Parvati dewi berkata pada
dewa siva: “tuanku, engkau mengatakan kepada saya bahwa hendaknya seseorang
menghindari berbicara dengan mayavadi. Bagaimanakah ciri-ciri mereka dan apa
yang mereka lakukan?”.
Dewa siwa berkata, “
orang yang dihayalkan oleh kebodohan menjelaskan bahwa ada kepribadian lain
yang lebih tinggi dari visnu,penguasa seluruh alam semesta,maka dia adalah
mayavadi. Orang yang memakai kalungan tengkorak, tulang-tulang dan mengolesi
badannya dengan abu, tidak memakai tanda-tanda veda yang benar yang menganggap
sri visnu sejajar dengan kepribadian lain seperti brahma dan ludra dan yang
tidak menyembah visnu, maka dia adalah mayavadi”.
Parvati berkata, “tuanku,
uraian kitab suci menyalahkan memakai tengkorak, abu dan tulang-tulang, lalu
mengapa anda menggunakannya?, ceritakanlah rahasia ini dan maafkanlah hamba
kalau pertanyaan hamba ini tidak berkenan”.
Dewa siva
berkata,”oh,dewi, dengarkanlah,aku akan menceritakan suatu rahasia yang sangat
ajaib. Oh dewi, hendaknya kau jangan katakan hal ini pada orang lain.pada jaman
svayambhuva(manu) ada banyak raksasa yang sakti seperti Namuci dan lainnya.
Semua dewa yang dipimpin oleh indra semua merasa takut dan frustasi,lalu mereka
mendekati sri visnu untuk meminta perlindungan, dan para dewa berdoa,” oh
kesawa,engkau sendiri mampu menaklukan raksasa-raksasa besar ini,yang tak mampu
kami kalahkan.lindungilah kami yang menyerahkan diri pada kaki padmamu”. Dewa
siva melanjutkan,” setelah mendengar permohonan para dewa yang ketakutan itu,
sri visnu,purusottama,bersabda kepadaku,”o rudra, untuk menghayalkan musuh para
dewa susunlah suatu lapangan tindakan yang diikuti oleh para mayavadi.
Ceritakanlah purana-purana gelap (purana-purana yang menyesatkan), juga rancanglah
teks-teks suci yang membingungkan. Dengan kekuatan sugesti ( bhava sakti) mu
pengaruhilah para brahmana dan resi mulia seperti
kanada,gautama,sakti,upamayu,jaimini,kapila,durwasa,mrikandu,brihaspati,bhragava
dan jamadagnya untuk menguraikan purana gelap dan ajaran-ajaran yang
menyebabkan para asura tersesat seketika, dan untuk membingungkan orang-orang
di ketiga dunia ini kau sendiri pakailah tanda-tanda seperti tengkorak,abu dan
tulang-tulang. Juga susunlah ajaran-ajaran yang tidak bertanda khusus yang
diluar ajaran veda. Orang-orang yang memakai abu, tulang, tengkorak dan
sejenisnya akan menyembah engkau sebagai kepribadian yang paling utama atau
tuhan. Dengan menerima ajaran-ajaran gelap ini maka para asura itu akan segera
menentangku.o, rudra dalam penjelmaan-penjelmaanku, aku akan menyembahmu dalam
setiap jaman hanya untuk lebih membingungkan orang-orang jahat. Setelah
menyelami ajaran-ajaran ini mereka pasti jatuh”. Itulah sebabnya mengapa penjelmaan
tuhan sebagai sri rama menyembah dewa siva. Maha dewa berkata, “ o dewi,
setelah mendengar sabda sri wisnu, aku merasa lemas tak berdaya. Setelah aku
menyampaikan doa-doa pujian,aku berkata,” o dewata jika hamba laksanakan
perintah anda di bumi maka hal ini akan menghancurkan hamba sendiri. O visnu,
tidak mungkin hamba melaksanakan perintahmu, akan tetapi hal ini akan sangat
menyakitkan, o dewi”, setelah aku berkata demikian sri wisnu bersabda,” aku
akan melindungimu, kau tidak akan hancur, lakukanlah seperti apa yang aku
perintahkan. Aku akan memberikanmu sebuah mantra yang bernama”
visnusahasranama( seribu nama visnu)”.
Semayamkanlah aku
dihatimu dan ucapkanlah mantra ini “ ramaya namah”(sembah sujud pada sri rama,
suami sita dewi). Mantra ini menghancurkan segala dosa dan menganugrahkan
pembebasan. Ucapkanlah mantra ini setiap hari, maka kau akan bebas dari segala
kesalahan menyampaikan ajaran mayavadi, memakai abu,tengkorak dan tulang-tulang.
Pujalah aku dihatimu, patuhilah perintahku, semua ini akan mujur bagimu.
Setelah bersabda demikian, sri visnu menghilang. Dewa siwa melanjutkan,” demi
kebaikan para dewa aku menerima jalan mayavadi, memakai kalungan tengkorak,
abu, dan tulang-tulang. Sesui dengan perintah sri visnu aku mulai menyusun
purana sesat dan ajaran-ajaran saiva atau pasupata. Dengan kekuatanku, aku
mempengaruhi para brahmana dan resi untuk melaksanakan missi ini sehingga kaum
asura menentang sri visnu dan malah mereka akan menyembahku dengan persembahan
daging, darah dan sejenisnya. Dengan menerima berkahku mereka akan menjadi
sombong, terikat dengan obyek-obyek indria, penuh nafsu dan marah. Orang-orang
dibumi yang menyimpang dari jalan kebenaran akan berlindung pada
doktrin/ajaran-ajaran sehingga mereka akan pergi keneraka. Dengan melaksanakan
perintah sri visnu, o dewi, aku memakai tanda-tanda ini ( tengkorak,abu,dan
lain-lain). Ini hanya tanda-tanda luar saja untuk membingungkan orang-orang
jahat, akan tetapi dihati aku selalu bersamadi pada sri visnu”. Parvati
berkata,”o yang tak ternoda, uraikanlah ajaran-ajaran gelap yang disusun oleh
para brahmana yang kurang berbhakti pada sri visnu. Katakanlah nama-namanya”.
Dewa siwa
menjawab,”dengarkanlah, o dewi, akan kuuraikan ajaran-ajaran jahat itu, hanya
dengan mengingatnya bahkan orang bijaksanapun akan dihayalkan. Pertma-tama aku
sendiri menyusun doktri atau ajaran saiva. Dengan kekuatanku aku telah
mempengaruhi para brahmana dan resi seperti kanada menyusun doktrin atau ajaran
waisesika, gautama dengan doktrin nyaya, kapila dengan doktrin sankhya,
brhaspati dengan doktrin carvaka, sri visnu dalam penjelmaannya sebagai budha
dengan doktrin buddha yang palsu. Doktrin maya(ilusi) adalah doktrin jahat dan
disebut dengan buddhist gadungan. Doktrin atau ajaran ini akan aku sampaikan
sendiri dalam penjelmaan ku sebagai seorang brahmana di kaliyuga. Ajaran ini
akan melemah artikan ajaran-ajaran veda yang benar. Untuk membingungkan
orang-orang kali yuga,aku akan menghadirkan ajaran-ajaran yang besar yang mirip
dengan penjelasan veda-veda tetapi sebenarnya hanya hayalan (maya) belaka. Atas
perintahku jaimini menyampaikan doktrin purva mimamsa yang menguraikan faham
meniadakan tuhan dan meniadakan arti veda”.